Menapaki Jalan Tuhan: Peregrinasi Penuh Makna di MPLS-MPLA

Menapaki Jalan Tuhan: Peregrinasi Penuh Makna di MPLS-MPLA Kuselusuri sepanjang rel kereta tua itu. Rel kereta terbengkalai yang akan mengukir sejarah panjang hidupku. Dalam gelap selalu berseliweran bayang-bayang ketakutan akan jalan yang kutempuh ini. Tapi aku tak sendiri. Kawan-kawanku turut menopangku untuk menyelesaikan perjalanan yang penuh dengan rintangan ini. Bebatuan, jembatan rapuh, jalanan yang berkelok adalah sebuah gambaran yang nyata di hadapanku.

MALAMNYA ANGKATAN 36

MALAMNYA ANGKATAN 36 Tidak sedikit wajah-wajah yang masih asing saat aku masuk di dalam aula ini. Tidak sedikit suara-suara yang memenuhi isi ruangan ini. Tetapi, tidak sedikit juga energiku pada hari ini. Semangatku menggebu-gebu, ragaku sudah tidak sabar lagi menampilkan apa yang sudah kupersiapkan kemarin. Semangat!

MPLS: Kisah Perjalanan Kapten Melintasi Hari

MPLS: Kisah Perjalanan Kapten Melintasi Hari Hari ini sangat menguras energi dalam memulai perjalananku. Bersama dingin yang masih saja menyelimutiku, juga terbayang begitu padat dan melelahkannya perjalanan hari ini. Namun, semangat baru masih bergejolak dalam diriku, semoga aku mampu. Yah… aku harus mampu!

MPLA DAY 2: MENJELAJAHI KEGIATAN MANDIRI DAN KOLABORATIF

MPLA DAY 2: MENJELAJAHI KEGIATAN MANDIRI DAN KOLABORATIF Hari pertama telah dilalui dengan perasaan yang bercampur-campur. Sedih karena berpisah dengan orang tua, namun juga bahagia dapat bertemu dengan teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Dengan penuh semangat, mereka dapat melepas semua rasa yang mereka lalui pada hari pertama ini. Pada hari ini, mereka akan memulai perjalanan baru  untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan berproses bersama di asrama.

1  2  3  4  5  ...  107

Menapaki Jalan Tuhan: Peregrinasi Penuh Makna di MPLS-MPLA

23 July 2024

Menapaki Jalan Tuhan: Peregrinasi Penuh Makna di MPLS-MPLA

BEDONO, Sabtu (20/7) — Memasuki subuh hari keempat MPLA, para peserta didik menjalani peregrinasi penuh tantangan yang berakhir dengan upacara inagurasi di GMKA (Gua Maria Kerep Ambarawa). Peregrinasi adalah perjalanan mengembara atau ziarah yang dilakukan untuk merasakan kasih Tuhan dan berpasrah kepada-Nya. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memaknai setiap perjalanan untuk menjadi kapten yang tangguh.

Pada pukul 02.00 pagi, panitia dan peserta didik sudah bangun dan mempersiapkan barang-barang yang akan digunakan untuk kegiatan peregrinasi ke lapangan. Pada pukul 02.30, seluruh peserta didik sudah berkumpul di lapangan. Panitia segera membagi peserta didik menjadi 14 kelompok, dengan masing-masing kelompok didampingi oleh dua anggota panitia. Masing-masing kelompok diberangkatkan satu per satu dengan jeda waktu tiga menit antar kelompok. Perjalanan dimulai menuju Stasiun Bedono sebelum berjalan mengikuti rel kereta api.

Pos pertama yang mereka datangi terletak di pos ronda, dilanjutkan ke pos kedua yang terletak dekat terowongan. Dari sana, mereka harus melewati jembatan bambu yang menggantung di atas jurang untuk mencapai pos ketiga di Stasiun Jambu, tempat mereka sarapan sekitar pukul 06.30. Perjalanan ini tidak mudah; banyak peserta yang keseleo dan terluka akibat melewati rintangan seperti batu-batu yang membuat mereka tersandung di tengah kegelapan sebelum matahari terbit. Selain itu, peserta juga bertemu dengan ular sawah yang diduga berbisa, membuat perjalanan lebih berbahaya.

Namun, semua rintangan ini terbayar dengan pemandangan alam yang sejuk dan indah. Sepanjang perjalanan, peserta disuguhi pemandangan Gunung Telomoyo, sawah-sawah yang luas, dan desa-desa terpencil yang menambah pengalaman tak terlupakan pada kegiatan ini. Perjalanan dilanjutkan menuju pos empat dan lima yang melewati rel bolong-bolong dan harus berjalan melampaui arus air.

Destinasi terakhir dari kegiatan peregrinasi ini adalah Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA). Sesampainya di sana, upacara inagurasi dimulai pada pukul 10.00. Upacara inagurasi adalah upacara untuk meresmikan atau mengukuhkan peserta didik sebagai anggota penuh dari SMA Sedes Sapientiae Jambu. Upacara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah Sr. Coleta M.Pd, OSF dan Bpk. H. Rackhmad Kristianto A. Satu per satu peserta didik dikenakan jas almamater, menandakan mereka secara resmi menjadi bagian dari keluarga besar Sedes. Kegiatan ini ditutup dengan makan siang bersama sebelum kembali ke asrama menggunakan bus.

 

Penulis : Leow Vincent Vintizel/ Panitia MPLA
Kelas    :XII-B



Back to Top