Live In angkatan 23
20 April 2013

Sebanyak 87 siswa disebar ke 16 lokasi di desa-desa sekitar Bedono dengan jarak terdekat 10 dan terjauh 20 km. Dalam kegiatan selama 5 hari ini, Sabtu, 13 April 2013 hingga Rabu, 17 April 2013. Mereka tinggal di rumah-rumah penduduk dan terlibat langsung dalam kegiatan hidup harian ‘orang tua ‘ mereka masing-masing.
Tujuan kegiatan tahunan yang telah berlangsung 10 kali tanpa jeda ini adalah, ingin memberikan
pengalaman perihal masyarakat sekeliling, yang menjadi bagian nyata hidup mereka. Tujuan lain yang tak kalah penting adalah, agar hidup spiritual mereka semakin kaya justru oleh peristiwa-peristiwa kecil ,semangat gotong royong masyarakat pedesaan, daya tahan keluarga serba kurang fasilitas, kemurahan alam bagi petani,peladang, peternak, pedagang modal kecil dan pelaku-pelaku ekonomi kelas rumah tangga.
Hari Rabu siang, 17 April 2013 sesudah makan siang mereka ditarik dari lokasi dan kegiatan dilanjutkan dengan tahap ‘pengendapan’ selama sehari semalam di Rumah Retret Griya Bandungan.
Dalam pengendapan, peserta di ajak mengangkat kembali apa yang dialami dalam keluarga baru mereka. Banyak pembelajaran nyata yang menggugah pikiran mereka sebagai kaum muda, sebagai kelompok usia hura-hura , suka menuntut dan tidak peka. Dalam pengendapan lebih banyak memanfaatkan cara diskusi daripada instruksi.
Sebagai rasa syukur sekaligus peneguhan atas apa yang peserta peroleh di lapangan, kegiatan ini ditutup dengan misa di pimpin oleh Romo Yuwono, PR dari Seminari MSF Salatiga, makan siang dan pulang Kamis, 18 April 2013, tepat pukul 14.00.