Live In



Pengembangan diri selanjutnya setelah CBT yaitu kegiatan live in. Kegiatan live ini dikhususkan bagi siswa-siswi kelas XI. Apa sih live in itu? Di SMA Sedes Sapientiae Jambu, live in merupakan kegiatan pengembangan diri yang dirancang untuk memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda (status sosial ekonomi budaya) dalam kehidupan nyata. Live in pada dasarnya memiliki manfaat sesuai dengan tujuan dilakukannya kegiatan, misalnya saja meningkatkan kepekaan sosial, meningkatkan hardiness (ketahanan), resiliensi, membentuk karakter positif, ataupun sarana pendidikan multikulturalisme.

Dalam kegiatan live in di SMA Sedes Sapintiae Jambu ini, bertitik tolak dari situasi zaman yang makin berkembang ke arah yang lebih kompleks dan sulit, baik dilihat dari segi ekonomi maupun sosial yang menjadikan banyak orang hanyut ke dalam ketidaksadaran akan potensi diri, mudah jatuh stress, bertindak emosional, individualistis, dan cenderung egois. Bahkan di tengah situasi seperti saat ini anak seusia remaja pada umumnya dan para pelajar pada khususnya bisa menjadi korban sehingga dalam kehidupan keseharian memiliki pola pikir pendek (mudah terprovokasi), pola hidup konsumtif, prilaku asusila, narkoba, dan lain-lain. Oleh karena itu, penentuan lokasi live in pun dipilih lokasi yang sungguh-sungguh tepat untuk tempat belajar hidup bagi anak,  seperti sinyal yang susah, akses jalan yang tidak mudah, jauh dari keramaian, bahkan rumah penduduk yang tidak memiliki MCK yang representatif. Selain itu, berkaitan dengan penempatan, satu rumah/kepala keluarga hanya akan ditempati satu siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa benar-benar menyatu dalam irama kehidupan keluarga tersebut.



Selain itu disadari pula bahwa ternyata siswa dan siswi kurang memperoleh kesempatan untuk merenungkan, mengintepretasikan, mengaitkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai (sosiologis) yang telah dipelajari. Oleh karena itu, melalui kegiatan live in, siswa-siswi secara langsung diajak untuk belajar hidup secara nyata bersama-sama dengan masyarakat dari lapisan yang sungguh berbeda keadaannya dengan lingkungan hidup mereka. Merefleksikan keadaan juga menjadi bagian kegiatan ini agar siswa lebih mendalami dan memperoleh inspirasi hidup untuk menjadi pribadi yang Cerdas, Unggul, dan Bersaudara (Smart Steady Fraternal), bukan menjadi manusia yang angkuh, egois, dan individualis.



Back to Top