SEDES KEMBALI MEMBORONG PIALA
28 April 2017

Selasa, 25 April 2017 - Pagi yang cerah bersama dengan mentari yang mulai bersinar, tepat pukul 06.30 WIB seperti biasa sekolah sudah mulai ramai dengan siswa-siswi dan karyawan yang berlalu lalang. Pagi ini juga, SMA Sedes Sapientiae mengirim 5 siswa-siswinya untuk mengikuti lomba di Universitas Semarang.
Terlihat mereka sedang duduk-duduk di depan ruang TU, menunggu arahan dari guru pendamping untuk latihan dan berangkat. Para siswa-siswi yang mengikuti lomba beserta dengan guru pendampingnya adalah Alexandra Jessica (X2), Fransiskus Ivan (X3), dan Regina Lanny (X3) untuk lomba solo vocal didampingi oleh Bapak Aloysius Prananta selaku guru musik dan pelatih. Selain itu di bidang Lomba membaca puisi ada Veronica Aurelia Avanti (XI Sosial 1) dan Emmanuella Sekar (XI Sosial 2) beserta guru pendamping Bapak St. Bayu Krisna selaku guru Bahasa Indonesia. Sembari menunggu waktu berangkat, para peserta solo vocal sudah sibuk bersiap dan berdandan. Sedangkan peserta lomba membaca puisi sibuk berlatih didepan kaca.
Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB, mobil pengantar dan suster sudah datang. Setelah berpamitan, para peserta lomba beserta pendampingnya masuk ke mobil dan mulai berangkat. Perjalanan dari Bedono ke Semarang ditempuh sekitar 2 jam, kami semua tiba di Universitas Semarang pukul 08.45 WIB. Kami langsung menuju ke Auditorium untuk daftar ulang dan menghadiri acara pembukaan terlebih dahulu. Acara ini diadakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian dengan nama “FTP EXHIBITION”. Tema dari acara ini adalah “Mengembangkan pangan lokal lewat seni dan teknologi”. Maka dari itu, dalam acara tersebut mengenalkan pangan lokal lewat lomba seni dan terdapat pameran pangan lokal yang telah diolah. Lomba-lomba yang diadakan diikuti oleh berbagai SMA se-Provinsi Jawa Tengah. Selama acara pembukaan kami (para peserta dari Sedes) mulai merasa tidak tenang dan deg-degan sampai akhirnya acara pembukaan selesai dan setiap bidang lomba diberi pengarahan menuju sesuai tempat perlombaan. Lomba solo vocal bertempat di Auditorium kampus dan lomba membaca puisi di gedung G lantai 2 nomor 4.
Lomba membaca puisi diikuti oleh 9 peserta dan lomba solo vocal diikuti oeh 14 dari berbagai SMA se-Jawa Tengah . Berkali-kali para peserta merasa deg-degan saat harus maju tampil sesuai gilirannya apalagi bagi para peserta lomba solo vocal, saat mengetahui para juri yang memberi evaluasi bagi seluruh peserta selesai tampil dengan komentarnya yang pedas namun dapat membangun. Para juri sangat mengerti dalam teknik vocal dan penampilan seluruh peserta dan mereka sangat objektif dalam menilai seluruh peserta, karena para juri merupakan dosen sekaligus pelatih paduan suara “Sapta Gita” di Universitas Semarang. Saat Alexandra Jessica (X2) tampil salah seorang dari tiga juri hanya berkomentar satu kata, “GOOD!” diikuti seluruh audience yang bertepuk tangan. Setelah ketiga peserta dari SMA Sedes Sapientiae Bedono tampil, puji Tuhan juri selalu memberi komentar positif bagi mereka.
Setelah semua lomba selesai, tibalah waktunya bagi para juri solo vocal maupun lomba membaca puisi untuk memberi penilaian dan menentukan siapa yang berhak menjadi juara. Sembari menunggu, kami semua disuguhi berbagai penampilan menyanyi yang menghibur dari para mahasiswa Universitas Semarang beserta makan siang yang telah dibagikan. Tak harus menunggu terlalu lama, sekitar pukul setengah satu, tibalah saatnya untuk mendengar pengumuman juara dari para juri. Pertama adalah pengumuman juara dari perwakilan juri lomba Solo Vocal, terlihat Ivan (X3), Lanny (X3), dan Chika (X2) yang kembali tegang. Semuanya memang tak terduga, Juara 1, 2, dan 3 Lomba Solo Vocal, seluruhnya diraih oleh peserta dari SMA Sedes Sapientiae Bedono. Juara 1 diraih oleh Fransiskus Ivan (X3), Juara 2 diraih oleh Alexandra Jessica (X2), dan Juara 3 diraih oleh Regina Lanny (X3). Sebelum mengumumkan hasil juara lomba baca puisi, pihak dewan juri juga menyampaikan beberapa catatan sebagai pembelajaran dalam mengikuti lomba baca puisi. Membaca puisi tidak seperti deklarasi, dramatisasi puisi, atau teatrikal puisi. Sehingga tidak terkesan alay. Membaca puisi meskipun hafal teks tetap tidak boleh meninggalkan kesan membacanya. Membaca puisi juga harus memperhatikan makna yang ada dalam puisi, sehingga ekspresi, nada, juga tekanan yang disampaikan pembaca juga menyampaikan pesan dari puisi itu sendiri. Hal itu yang kemarin ditekankan oleh dewan juri agar diperhatikannya oleh peserta juga pelatihnya. Tak sia-sia juga bagi bidang lomba membaca puisi, karena dapat membawa piala Juara 3 yang diraih oleh Emmanuella Sekar (XI Sosial 2). Akhirnya sekitar pukul 15.30 kami semua dijemput kembali oleh suster Anastasia, dan piala yang kami bawa sebagai kado ulang tahun bagi suster. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan bagi SMA Sedes Sapientiae Bedono.
Emmanuella Sekar – XI SOSIAL 2