MENGEJAR MATAHARI
05 June 2017

Rabu, 31 Mei 2017 – Hari ini merupakan hari terakhir kegiatan belajar mengajar bagi seluruh siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Bedono tahun pelajaran 2016/2017. Mulai tanggal 2-10 Juni 2017 siswa-siswi akan melaksanakan Ulangan Akhir Semester. Sebagai penutup tahun pelajaran ini, OSIS SMA Sedes Sapientiae Bedono menyelenggarakan misa penutupan tahun pelajaran 2016/2017 di aula sekolah.
Kegiatan belajar mengajar pada hari ini berlangsung seperti biasa, hanya durasi waktu pada setiap mata pelajaran dikurangi lima menit. Hal ini dilakukan demi efektivitas waktu dalam pembelajaran sekaligus untuk misa penutupan tahun pelajaran 2016/2017. Misa yang dimulai pukul 11.00 WIB ini dipimpin oleh Romo Gandhi dari Seminari Mertoyudan, Magelang. Ruang aula sebagai tempat misa sudah dipersiapkan oleh OSIS dengan dekorasi yang penuh warna dan foto-foto kegiatan di sekolah selama tahun pelajaran 2016/2017. Sebelum misa dimulai, Bapak Rackhmad Kristianto Adi sebagai pembina OSIS memberikan pengarahan dan membuka acara.
Misa yang diiringi oleh paduan suara dan orkestra “SS LAUDA” ini berjalan meriah dan penuh khidmad karena khotbah dari Rm. Gandhi tentang semangat bagi anak-anak muda begitu menarik dan mengena. Beliau mengajarkan “Salam Semangat” bagi seluruh warga SMA Sedes Sapientiae Bedono dengan yel yel “Semangat Pagiiiiii! LAGI! LAGI! LAGI!”.
Romo Gandhi menyampaikan homili dengan menarik. Dalam homilinya Romo Gandhi membahas tentang pencapaian kesuksesan. Beliau menyampaikan bahwa kunci kesuksesan adalah ketika kita berani melangkah dan langkah kita kedepannya ditentukan oleh langkah pertama yang ktia ambil. Beilau juga menyampaikan beberapa perumpamaan. Yang pertama adalah perumpamaan telur dan bola kasti. Pada intinya, perumpamaan ini menyinggung tentang kepribadian. Bola kasti akan selalu memantul ketika dijatuhkan atau bahkan dilempar. Kita juga harus mampu bangkit bahkan melambung lebih tinggi ketika menghadapi kegagalan. Sedangkan pemaknaan tentang telor, telor akan pecah ketika jatuh, namun jika mau berproses maka telur itu akan menetas dan mendapatkan kehidupan. Sama seperti kita, jika kita mau berproses kita juga akan mendapatkan kehidupan dan kesuksesan.
Pada penghujung homili, Romo mengajak para siswa dan guru untuk menyanyikan sebuah lagu yang sangat bermakna “Tetes air mata mengalir di sela derai tawa, selamanya kita tak akan berhenti mengejar matahari.” Lagu ini berjudul “Mengejar Matahari” yang dinyanyikan oleh Ari Lasso. Lagu tersebut selalu mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh berhenti mengejar kesuksesan.
Dengan berlangsungnya perayaan ekaristi ini, menandai bahwa pembelajaran pada tahun pelajaran 2016/2017 sudah berakhir dan ditutup dengan UAS. Maka, dalam kesempata ini, ujub doa antara lain adalah mohon penerangan Roh Kudus bagi seluruh siswa dalam mengikuti UAS agar selalu sehat dan berhasil dalam studi.
Penulis : Emmanuella Sekar (XI Sosial 2) & Rahel Kristina (X2)