LOYALITAS DAN KASIH PERSAUDARAAN DALAM PELAYANAN BERSAMA SANTO FRANSISKUS ASSISI

LOYALITAS DAN KASIH PERSAUDARAAN DALAM PELAYANAN BERSAMA SANTO FRANSISKUS ASSISI

Seperti yang kita ketahui, 4 Oktober menjadi hari peringatan kepada Santo Fransiskus Assisi. Pada tanggal tersebut, keluarga SMA Sedes Sapientiae Bedono mengadakan perayaan Syukur atas Kesetiaan Tuhan dan Kasih Persaudaraan dalam Pelayanan Bersama Santo Fransiskus Assisi, meski masih dalam situasi terbatas. Hal ini, tentu dimaknai sebagai bentuk loyalitas dalam pelayanan seperti halnya yang diajarkan oleh Santo Fransiskus Assisi.

SERAHTERIMA VIRTUAL SISWA BARU DALAM SITUASI PANDEMI

SERAHTERIMA VIRTUAL SISWA BARU DALAM SITUASI PANDEMI Serah terima siswa baru kelas X tahun pelajaran 2021/2022 dari orang tua siswa kepada pihak sekolah merupakan momen yang tak dapat dilupakan.  Dalam suasana haru, sedih, prihatin, dan bahagia, akhirnya pertemuan secara virtual antara pihak orang tua siswa dengan sekolah dapat diselenggarakan sebagai tanda akan dimulainya tahun pelajaran yang baru. Siswa baru kelas X harus mempersiapkan diri untuk berpisah dengan orang tua karena harus tinggal di asrama.Suasana baru yang tak dapat diungkapkan bahkan digambarkan dengan kata-kata untuk melukiskan perasaannya.

Pameran Lukis Sedes Kreatif

Pameran Lukis Sedes Kreatif

SMA Sedes Sapientiae Bedono, angkatan MASACCIO XXX, secara langsung mencoba untuk mempraktikkan dan mengeksplorasi konsep merdeka belajar dengan cara membuat dan menyelenggarakan pameran lukisan secara virtual. Konsep pameran secara virtual ini merupakan hal yang baru bagi dan pameran seni pada umumnya. Siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Bedono, angkatan MASACCIO XXX mengambil opsi ini, karena dengan melaksanakan pameran secara virtual, dapat memamerkan karya-karya tanpa harus mengundang dan mengumpulkan masa seperti pada pameran sebelumnya
 

Media dan Teknologi dalam Dunia Pendidikan Baru

Media dan Teknologi dalam Dunia Pendidikan Baru

Tahun 2020 menjadi tahun yang memberikan banyak perubahan pada setiap segi kehidupan manusia. Perubahan ini salah satunya terjadi dalam bidang pendidikan. Pendemi Covid-19 membuat kegiatan pembelajaran di sekolah terhenti. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja namun terjadi di seluruh dunia. Terhentinya pembelajaran secara tatap muka mendorong para guru dan siswa mempelajari cara belajar baru yaitu pembelajaran dalam jaringan atau biasa disebut pembelajarandaring. Lewat pembelajaran daring, guru dan siswa diajak untuk sama-sama belajar menggunakan teknologi dan media yang ada demi menunjang kegiatan pembelajaran. Tentunya ini menjadi suatu hal baru dalam dunia pendidikan.

1  ...  25  26  27  28  29  ... 109

Media dan Teknologi dalam Dunia Pendidikan Baru

26 February 2021

Media dan Teknologi dalam Dunia Pendidikan Baru

Setidaknya sudah selama satu semester para guru dan siswa SMA Sedes Sapientiae Jambu turut menggunakan metode pembelajaran daring. Hal ini menjadi suatu pengalaman baru bagi guru dan siswa. Para guru terus berlajar dan berlatih untuk memberikan materi pembelajaran yang menarik bagi siswa. Di sisi lain para siswa terus diajak untuk menuangkan kreativitas mereka dalam tugas yang ada. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para siswa. Pembelajaran konvensional yang hanya berkutat pada tugas yang dikerjakan kertas dan pulpen kini berganti menjadi pembelajaran modern yang menggunakan berbagai aplikasi dan media dalam pengerjaan tugas yang ada.

Pembelajaran daring juga mendorong para siswa untuk aktif mencari segala informasi dan materi pembelajaran lewat media yang ada. Dalam hal ini para siswa tidak bisa hanya mengandalkan penjelasan guru yang diberikan. Kesempatan bertanya yang lebih terbatas dan penjelasan yang tidak bisa diberikan dengan amat rinci membuat siswa harus mandiri dan aktif mencari sumber pembelajaran lain. Hal ini tentu menjadi tantangan lain dalam metode pembelajaran daring. Pembelajaran konvensioal yang hanya mengandalkan penjelasan materi dari guru di kelas berganti menjadi pembelajaran modern yang juga mengandalankan kemandirian siswa dalam mengeksplor materi pembelajaran yang ada.

Dalam pembelajaran daring yang telah dilakukan selama ini, para guru memberikan suatu tantangan berbeda bagi siswa, salah satunya ada sistem pengumpulan tugas melalui postingan di media sosial yang ada pada mata pelajaran Seni Budaya-DKV. Para siswa diajak untuk secara bebas dan inovatif membuat beragam karya seperti poster yang berisikan penjelasan mengenai materi pembelajaran yang didapatkan. Hal ini mendorong siswa untuk menciptakan karya sekreatif mungkin dengan bantuan teknologi yang ada. Para siswa berlomba membuat poster yang menarik untuk dilihat, namun juga memuat seluruh materi yang didapatkan. Generasi muda yang sangat memperhatikan keindahan dari setiap postingan yang diunggah mendorong para siswa untuk membuat karya yang indah dan menarik agar tidak merusak feeds media sosial yang mereka miliki. Dengan begitu kemampuan para siswa dalam menggunakan teknologi yang ada menjadi semakin terlatih begitu pula dengan pemikiran kreatif dan inovatif yang juga turut dilatih dalam mengerjakan tugas seperti ini.

Selain pengumpulan tugas dalam bentuk poster, para siswa juga diajak untuk membuat karya berupa video berdurasi singkat. Video yang dibuat umumnya menunjukkan bakat-bakat siswa dalam bernyanyi, bermain alat musik, dan juga menari. Siswa yang awalnya malu-malu menunjukkan bakat mereka dalam bidang seni musik dan tari menjadi lebih berani untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang ini. Banyak juga diantara mereka yang berusaha mempelajari suatu keterampilan baru dalam bidang seni musik dan tari demi sebuah video yang dapat menghibur dan menarik perhatian banyak orang di media sosial yang mereka miliki. Dengan metode pengumpulan tugas seperti ini, para siswa terdorong untuk semakin belajar dan berlatih bagaimana cara memaikan alat musik yang baik, cara menyanyi yang baik dan juga cara menari yang benar. Lewat metode ini para siswa juga belajar untuk berani menunjukkan bakat mereka di media sosial yang ada. Sebuah permulaan yang baik untuk menjadi pribadi yang berani tampil di depan umum walaupun hanya melalui media sosial yang ada.

Lewat pembelajaran daring, kesempatan tanya jawab dan juga pemberian penjelasan secara terperinci dari para guru tentunya menjadi lebih terbatas daripada biasanya. Oleh karena itu, para siswa diajak untuk aktif mencari materi penunjang kegiatan pembelajaran yang ada. Guru bukan lagi menjadi tonggak keberhasilan pembelajaran melalui penjelasannya. Siswa sendirilah yang harus secara aktif mencari berbagai pembelajaran baru lewat media yang ada. Guru hanya memberi materi-materi pokok, sedangkan para siswa didorong untuk mencari tau lebih dalam mengenai materi yang diberikan melalui elaborasi mandiri memanfaatkan berbagai media yang ada.

Berbagai metode pembelajaran daring menjadi sarana untuk belajar dan terus berkarya. Setiap metode yang ada memiliki tantangan tersendiri yang harus dilewati terutama oleh siswa yang menjadi generasi muda penerus bangsa. Keadaan dunia yang tengah berubah karena pandemi Covid-19 tidak membuat para siswa berhenti berkarya dan belajar. Kesempatan ini justru menjadi momen yang amat berharga bagi berkembangnya siswa secara mandiri. Kesempatan ini turut mendorong terciptanya generasi muda yang kreatif dan inovatif serta bebas dalam belajar dan berkarya dengan memanfaatkan media dan teknologi yang ada.

Agata Hancitta Mahardika/ XII MIPA


Back to Top