Hari pertama telah dilalui dengan perasaan yang bercampur-campur. Sedih karena berpisah dengan orang tua, namun juga bahagia dapat bertemu dengan teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Dengan penuh semangat, mereka dapat melepas semua rasa yang mereka lalui pada hari pertama ini. Pada hari ini, mereka akan memulai perjalanan baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan berproses bersama di asrama.
Pagi yang menusuk dan menyengat-nyengat tulang-tulang sumsum. Kulit terasa membeku sehingga terasa kaku saat kaki-kaki ini melangkah. Hari baru dan petualangan baru akan menyambutku tanpa dapat lagi aku hindari. Inilah perjalananku….
Udara yang segar di pedesaan mungkin akan me-refres pandanganku di masa depan. Berdebar terasa jantungku saat aku harus jauh dari keluargaku. Aku mau dan aku bisa memulai perjalanan ini dan bertanggungjawab atas pilihan ini.
Suara mobil parkir, tas-tas yang diangkut, tangan-tangan yang sibuk memilah lembar-lembar kertas dan meraba-raba semuanya. Ini semua mulai terasa nyata. Aku akan membuka lembaran hidup yang baru, SMA. Masa yang telah kunanti-nantikan sejak lama. Mulutku tidak siap untuk membuka pembicaraan, mengenalkan diri kepada teman-teman baruku. Tapi, pertanyaan-pertanyaan itu kembali memenuhi isi kepalaku. Apakah aku bisa? Apakah aku pantas?
Hentakan Paskibra SMA Sedes Sapientiae Bedono, Kibarkan Bendera Merah Putih
18 August 2023
Bedono, Kamis (17/8) Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia HUT ke-78 RI digelar dengan meriah di Lapangan Karanganyar, desa Bedono. Upacara yang dipimpin oleh Kepala Desa Bedono ini sudah disiapkan jauh sebelumnya. Para petugas sudah dilatih setiap hari dalam beberapa minggu terakhir. Banyak yang hadir dalam upacara ini, yaitu warga Bedono, para siswà sekolah di sekitar Bedono, tokoh masyarakat, hingga anggota TNI. Tak ketinggalan, para siswa SMA Sedes Sapientiae menyemarakkan acara ini dan terbagi menjadi 3 pasukan. Pasukan pertama mengikuti upacara di lapangan desa Bedono, pasukan kedua mengikuti upacara pengibaran di lapangan Genting, sedangkan pasukan ketiga mengikuti aubade di lapangan Genting. Mereka yang mengikuti upacara di lapangan desa Bedono terlihat meriah dan beragam karena mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing.
Selain sebagai peserta upacara, siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono juga mendapat kesempatan untuk bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) baik yang di lapangan desa Bedono maupun yang di lapangan Genting. Paskibra dari SMA Sedes Sapientiae Bedono telah melalui tahap seleksi dan pelatihan selama lebih kurang 1 bulan untuk upacara peringatan HUT ke-78 RI di hari ini.
Upacara HUT RI di lapangan desa Bedono ini berjalan dengan lancar dan penuh khidmad. Seluruh Masyarakat Bedono mendukung dengan mengenakan berbagai seragam keorganisasian mereka. Petugas upacara menata dan menyiapkan barisan mulai dari siswa-siswi SD, SMP, SMA, dan Masyarakat. Semangat nasionalisme dan cinta tanah air akan semakin diperkuat, dan mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan negara ini. SMA Sedes Sapientiae Bedono terus meningkatkan dan lestarikan warisan para tokoh perjuangan, untuk menjadikan Indonesia bangsa yang maju, berdaulat, adil, dan makmur. Tepat pukul 09.15 upacara diakhiri dan seluruh peserta kembali ke rumah masing-masing. (Lidya_Jurnalis of Sedes Sapientiae)p