Workshop adalah sebuah pertemuan interaktif dimana para peserta diharuskan melakukan suatu kegiatan pelatihan dan biasanya dilaksanakan secara berkelompok. Melalui kegiatan ini tentu harapannya dapat melatih dan membekali siswa SMA Sedes Bedono dengan kemampuan mengerjakan tugas-tugas secara terbimbing.
Tanggon Urip Nglelana merupakan sebuah tema yang berbentuk karya bersosialisasi dan berinteraksi dalam kegiatan live in di SMA Sedes Sapientiae Bedono tahun 2024. Tanggon, yang dimaksud di sini artinya dapat diandalkan. Tangguh saja, kalau tidak dapat diandalkan tentunya percuma. Umumnya orang tangguh dapat diandalkan dan kalau kita mengandalkan seseorang, pastilah orang tersebut tatag, teteg dan tangguh. Urip Nglelana, akan menjadi perjalanan hidup tersendiri sebagai sebuah pengalaman dalam hidup berkelana.
Alumni SMA Sedes Sapientiae Jambu memang sudah dididik karakternya tetapi masih jarang bersama-sama sebagai satu ‘raksasa’ membuat gerakan bersama sekolah. Maka, harus dibangunkan, karena kita punya kedalaman pikiran, kemampuan, perasaan, yang jika digerakkan bersama pasti berdampak lebih besar bagi sekolah dan lingkungan sekitar.
Langit malam di atas sekolahku bercahaya. Cahaya menari-nari seiring alunan sang malam. Suara satwa malam mengalun turut bernyanyi dalam nada-nada yang beradu dengan hujan. Di luar gerimis menambah syahdu kisah cahaya di Sedes Night Festival. Malam bercahaya di atas sekolahku dengan beragam pertunjukan seni.
Hentakan Paskibra SMA Sedes Sapientiae Bedono, Kibarkan Bendera Merah Putih
18 August 2023
Bedono, Kamis (17/8) Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia HUT ke-78 RI digelar dengan meriah di Lapangan Karanganyar, desa Bedono. Upacara yang dipimpin oleh Kepala Desa Bedono ini sudah disiapkan jauh sebelumnya. Para petugas sudah dilatih setiap hari dalam beberapa minggu terakhir. Banyak yang hadir dalam upacara ini, yaitu warga Bedono, para siswà sekolah di sekitar Bedono, tokoh masyarakat, hingga anggota TNI. Tak ketinggalan, para siswa SMA Sedes Sapientiae menyemarakkan acara ini dan terbagi menjadi 3 pasukan. Pasukan pertama mengikuti upacara di lapangan desa Bedono, pasukan kedua mengikuti upacara pengibaran di lapangan Genting, sedangkan pasukan ketiga mengikuti aubade di lapangan Genting. Mereka yang mengikuti upacara di lapangan desa Bedono terlihat meriah dan beragam karena mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing.
Selain sebagai peserta upacara, siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono juga mendapat kesempatan untuk bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) baik yang di lapangan desa Bedono maupun yang di lapangan Genting. Paskibra dari SMA Sedes Sapientiae Bedono telah melalui tahap seleksi dan pelatihan selama lebih kurang 1 bulan untuk upacara peringatan HUT ke-78 RI di hari ini.
Upacara HUT RI di lapangan desa Bedono ini berjalan dengan lancar dan penuh khidmad. Seluruh Masyarakat Bedono mendukung dengan mengenakan berbagai seragam keorganisasian mereka. Petugas upacara menata dan menyiapkan barisan mulai dari siswa-siswi SD, SMP, SMA, dan Masyarakat. Semangat nasionalisme dan cinta tanah air akan semakin diperkuat, dan mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan negara ini. SMA Sedes Sapientiae Bedono terus meningkatkan dan lestarikan warisan para tokoh perjuangan, untuk menjadikan Indonesia bangsa yang maju, berdaulat, adil, dan makmur. Tepat pukul 09.15 upacara diakhiri dan seluruh peserta kembali ke rumah masing-masing. (Lidya_Jurnalis of Sedes Sapientiae)p