Kunci Magis: Membuka Pintu Masa Depan

Kunci Magis: Membuka Pintu Masa Depan Selamat datang, para calon pemimpin masa depan! Hari ini, kalian bukan hanya melangkah ke gerbang sekolah baru, tapi juga menggenggam sebuah kunci magis di tangan kalian. Kunci ini bukan terbuat dari logam biasa, melainkan dari semangat, rasa ingin tahu, dan potensi luar biasa yang ada dalam diri setiap individu. Jangan takut untuk memutar kunci ini. Terkadang, pintu yang terbuka mungkin bukan yang kalian bayangkan, tapi percayalah, di baliknya selalu ada hal baru yang menanti untuk dipelajari dan dinikmati.

MPLS-MPLA: Meramu Keajaiban yang Terpendam

MPLS-MPLA: Meramu Keajaiban yang Terpendam

Aku melihat banyak wajah-wajah baru, penuh harap dan cemas, berkumpul dalam suatu acara yang sudah ku nanti-nanti. Ini adalah hari pertama aku menjadi siswa SMA. Tetapi, aku tahu bahwa akan ada rintangan besar yang harus ku terjang. Hari pertama ini bukan hanya awal, tetapi juga janji bagi diriku untuk tumbuh, belajar, dan menjadi versi yang terbaik.

SEMINAR: MEMBEKALI DIRI DENGAN BELAJAR BERPOLITIK DAN DEMOKRASI BERSAMA UNIVERSITAS PARAHYANGAN

SEMINAR: MEMBEKALI DIRI DENGAN BELAJAR BERPOLITIK DAN DEMOKRASI BERSAMA UNIVERSITAS PARAHYANGAN Dunia politik tidak melulu membahas tentang kekuasaan. Dengan kehadiran mahasiswa dan dosen FISIP Universitas Parahyangan, siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Jambu mendapat wawasan baru tentang ilmu politik yang jarang diketahui masyarakat umum.

Misa Pelepasan Anvesaka 34: Melepas Pengembara, Memecahkan Misteri Masa Depan

Misa Pelepasan Anvesaka 34: Melepas Pengembara, Memecahkan Misteri Masa Depan Perpisahan dalam pertemuan terkadang terdengar klise, namun itulah kenyataan yang tak bisa dihindari. Segala kenangan yang telah terukir perlu dirayakan ketika kita tak lagi bisa menambah ukirannya. Perayaan Ekaristi Pelepasan ANVESAKA merupakan bentuk ucapan syukur, terima kasih, dan penghantaraan melalui doa bagi Angkatan 34 yang akan melanjutkan pengembaraan untuk memecahkan misteri masa depan.

1  2  3  4  5  ...  111

Derap Aubade Kemerdekaan

18 August 2023

Derap Aubade Kemerdekaan
BEDONO. BRAK! BRAK! BRAK! Derap kemerdekaan mengguncang medan pertempuran. Jalan Magelang-Ambarawa menjadi saksi bisu pergerakan garis pertahanan di sepanjang rel kereta api dan tembakan meriam yang menghujani kota Ambarawa. Bedono menjadi garis persembunyian para pasukan TKR. Jambu dijadikan garis pertahanan terkuat dan berhasil menahan gerakan musuh.
Kamis (17/8) Peringatan HUT ke-78 RI diadakan di berbagai tempat, khususnya di Kecamatan Jambu. Pada kesempatan ini, paskibra dari SMA Sedes Sapientiae Bedono ikut memeriahkan pada pengibaran bendera dan juga penurunan bendera pada sore harinya.
Pada upacara yang diadakan di lapangan Genting ini, diikuti dari pihak pemerintahan kecamatan, lurah, pemuda karang taruna, dan dari instansi Pendidikan, seperti SD, SMP, dan SMA. Selain itu juga dihadiri dari para penggiat seni tradisional yang turut mengikuti kegiatan upacara tersebut. Sedangkan siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono sendiri terbagi menjadi 3 pasukan. Pasukan pertama mengikuti upacara di lapangan desa Bedono, pasukan kedua mengikuti upacara pengibaran di lapangan Genting, sedangkan pasukan ketiga mengikuti aubade di lapangan Genting. Selain sebagai peserta upacara, siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono juga mendapat kesempatan untuk bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) baik yang di lapangan desa Bedono maupun yang di lapangan Genting. Paskibra dari SMA Sedes Sapientiae Bedono telah melalui tahap seleksi dan pelatihan selama lebih kurang 1 bulan untuk upacara peringatan HUT ke-78 RI di hari ini.
Upacara HUT ke-78 RI ini sungguh menjadi momen yang penting bagi seluruh siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono. Berdiri dengan khidmat, mengheningkan cipta sesaat adalah sebuah penghormatan besar bagi para pejuang bangsa ini. Semangat nasionalisme dan cinta tanah air akan semakin diperkuat, dan mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan negara ini. SMA Sedes Sapientiae Bedono terus meningkatkan dan lestarikan warisan para tokoh perjuangan, untuk menjadikan Indonesia bangsa yang maju, berdaulat, adil, dan makmur. (Lidya_Jurnalis of Sedes Sapientiae)


Back to Top