Menapaki Jalan Tuhan: Peregrinasi Penuh Makna di MPLS-MPLA

Menapaki Jalan Tuhan: Peregrinasi Penuh Makna di MPLS-MPLA Kuselusuri sepanjang rel kereta tua itu. Rel kereta terbengkalai yang akan mengukir sejarah panjang hidupku. Dalam gelap selalu berseliweran bayang-bayang ketakutan akan jalan yang kutempuh ini. Tapi aku tak sendiri. Kawan-kawanku turut menopangku untuk menyelesaikan perjalanan yang penuh dengan rintangan ini. Bebatuan, jembatan rapuh, jalanan yang berkelok adalah sebuah gambaran yang nyata di hadapanku.

MALAMNYA ANGKATAN 36

MALAMNYA ANGKATAN 36 Tidak sedikit wajah-wajah yang masih asing saat aku masuk di dalam aula ini. Tidak sedikit suara-suara yang memenuhi isi ruangan ini. Tetapi, tidak sedikit juga energiku pada hari ini. Semangatku menggebu-gebu, ragaku sudah tidak sabar lagi menampilkan apa yang sudah kupersiapkan kemarin. Semangat!

MPLS: Kisah Perjalanan Kapten Melintasi Hari

MPLS: Kisah Perjalanan Kapten Melintasi Hari Hari ini sangat menguras energi dalam memulai perjalananku. Bersama dingin yang masih saja menyelimutiku, juga terbayang begitu padat dan melelahkannya perjalanan hari ini. Namun, semangat baru masih bergejolak dalam diriku, semoga aku mampu. Yah… aku harus mampu!

MPLA DAY 2: MENJELAJAHI KEGIATAN MANDIRI DAN KOLABORATIF

MPLA DAY 2: MENJELAJAHI KEGIATAN MANDIRI DAN KOLABORATIF Hari pertama telah dilalui dengan perasaan yang bercampur-campur. Sedih karena berpisah dengan orang tua, namun juga bahagia dapat bertemu dengan teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Dengan penuh semangat, mereka dapat melepas semua rasa yang mereka lalui pada hari pertama ini. Pada hari ini, mereka akan memulai perjalanan baru  untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan berproses bersama di asrama.

1  2  3  4  5  ...  107

Derap Aubade Kemerdekaan

18 August 2023

Derap Aubade Kemerdekaan
BEDONO. BRAK! BRAK! BRAK! Derap kemerdekaan mengguncang medan pertempuran. Jalan Magelang-Ambarawa menjadi saksi bisu pergerakan garis pertahanan di sepanjang rel kereta api dan tembakan meriam yang menghujani kota Ambarawa. Bedono menjadi garis persembunyian para pasukan TKR. Jambu dijadikan garis pertahanan terkuat dan berhasil menahan gerakan musuh.
Kamis (17/8) Peringatan HUT ke-78 RI diadakan di berbagai tempat, khususnya di Kecamatan Jambu. Pada kesempatan ini, paskibra dari SMA Sedes Sapientiae Bedono ikut memeriahkan pada pengibaran bendera dan juga penurunan bendera pada sore harinya.
Pada upacara yang diadakan di lapangan Genting ini, diikuti dari pihak pemerintahan kecamatan, lurah, pemuda karang taruna, dan dari instansi Pendidikan, seperti SD, SMP, dan SMA. Selain itu juga dihadiri dari para penggiat seni tradisional yang turut mengikuti kegiatan upacara tersebut. Sedangkan siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono sendiri terbagi menjadi 3 pasukan. Pasukan pertama mengikuti upacara di lapangan desa Bedono, pasukan kedua mengikuti upacara pengibaran di lapangan Genting, sedangkan pasukan ketiga mengikuti aubade di lapangan Genting. Selain sebagai peserta upacara, siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono juga mendapat kesempatan untuk bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) baik yang di lapangan desa Bedono maupun yang di lapangan Genting. Paskibra dari SMA Sedes Sapientiae Bedono telah melalui tahap seleksi dan pelatihan selama lebih kurang 1 bulan untuk upacara peringatan HUT ke-78 RI di hari ini.
Upacara HUT ke-78 RI ini sungguh menjadi momen yang penting bagi seluruh siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono. Berdiri dengan khidmat, mengheningkan cipta sesaat adalah sebuah penghormatan besar bagi para pejuang bangsa ini. Semangat nasionalisme dan cinta tanah air akan semakin diperkuat, dan mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan negara ini. SMA Sedes Sapientiae Bedono terus meningkatkan dan lestarikan warisan para tokoh perjuangan, untuk menjadikan Indonesia bangsa yang maju, berdaulat, adil, dan makmur. (Lidya_Jurnalis of Sedes Sapientiae)


Back to Top