MPLS: PERJALANAN SEORANG KAPTEN
18 July 2024

BEDONO. Rabu, (17/7) adalah hari pertama peserta didik baru SMA Sedes Sapientiae Bedono masuk sekolah. Sebelum menjadi bagian dari SMA Sedes Sapientiae Bedono secara resmi, mereka harus mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah yang disingkat sebagai MPLS. MPLS adalah kegiatan di awal masuk sekolah untuk melatih disiplin, mempererat tali persaudaraan, dan juga membantu siswa untuk mengenal segala hal yang berkaitan dengan sekolah, mulai dari para pendidik, karyawan, dan peserta didik lainnya. Tak hanya itu, dalam MPLS akan dikenalkan pula kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sekolah.
MPLS ini diselenggarakan oleh sekolah yang sepenuhnya dilaksanakan oleh (OSIS), Organisasi Siswa Intra Sekolah dengan koordinasi bersama Pengurus Asrama (PASESA) yang dalam waktu sama melaksanakan MPLA (Masa Pengenalan Lingkungan Asrama). Dengan para guru dan pembina OSIS sebagai pendamping yang memantau dan mendukung kegiatan dari awal sampai akhir.
Pada hari pertama MPLS (17/7) ini, Jadwal kedatangan siswa asrama dengan non asrama dibedakan. Bagi siswa asrama, diperbolehkan untuk datang dari jam 04.30 sampai 07.00 untuk mengurus keperluan berkas asrama, dan mengikuti pertemuan dengan pembimbing. Bagi siswa non asrama dijadwalkan untuk datang dari jam 09.00 sampai 10.00. Kemudian, dari jam 10.00 diawali dengan pertemuan siswa dan orangtua asrama baik non asrama dengan sekolah untuk serah terima siswa kepada sekolah. Pertemuan ini juga dilengkapi dengan sesi-sesi dari bidang akademik.
Pertemuan ini dibuka oleh MC, setelah doa pembuka yang dipimpin oleh saudara Natanael Terangta Ras Bangun, semuanya diajak untuk ikut bernyanyi lagu Indonesia Raya, Mars Marsudirini, dan Mars Sedes. Kegiatan bernyanyi ini disusul oleh kata pengantar oleh Sr. M. Coleta, OSF, M.Pd selaku Kepala Sekolah, yang membuka pertemuan dengan hal-hal umum berkaitan SMA Sedes Sapientiae Bedono, Tarekat OSF, Marsudirini, Santo Fransiskus Asisi dan Magdalena Daemen, Kegiatan-kegiatan dalam sekolah, serta harapan-harapannya yang menghangatkan ketegangan antara hadirin dan pembicara.
Kemudian selanjutnya adalah simbolisasi serah terima siswa yang diwakili oleh Bapak Aegidus Luky Setyaka dengan menyerahkan putrinya, Ananda Genoveva Purissima Cadenze Setyaka kepada pihak sekolah yang diwakili oleh Sr. M. Coleta, OSF, M.Pd. Penyerahan ini dimulai dengan kata-kata pengantar dari perwakilan orang tua yang menyampaikan rasa kepercayaan, kesanggupan sekolah dalam mendidik, sebagai sarana dalam membantu proses perkembangan siswa siswi baru SMA Sedes Sapientiae Bedono. Bahwa siswa hendaknya mengalami sendiri.
Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi Selayang Pandang tentang SMA Sedes Sapientiae Bedono yang dipandu oleh Bapak H. Rackhmad Kristanto Adi selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Dalam kesempatan ini, beliau memulai sesinya dengan canda tawa hangat kepada para hadirin, kemudian membahas dan menjelaskan tentang hasil survei orang tua mengenai alasan-alasan utama masuk sekolah ini. Tak lupa, beliau pun mengenalkan peserta didik baru dan orang tua dengan personil-personil sekolah, mulai dari para suster, pendidik, hingga pelaksana sekolah. Beliau juga mengenalkan sejarah dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan SMA Sedes Sapientiae Bedono secara singkat, dari visi misi dan slogan sekolah, juga diskusi dengan alumni sedes yang menceritakan pengalamannya di sekolah ini sebagai bentuk meyakinkan orang tua dan peserta didik baru yang masih asing dengan SMA Sedes Sapientiae Bedono. Bapak Rackhmad meyakinkan para orang tua bahwa di SMA Sedes Sapientiae Bedono akan dipandu dan dididik menjadi pribadi dan karakter yang lebih baik dan berintegritas.
Selanjutnya adalah sesi dengan Bapak Krisna Dewantara selaku kepala Tata Usaha SMA Sedes Sapientiae Bedono yang menjelaskan tentang Sistem Informasi Akademik (SIA) sebagai sarana pengembangan dan pengawasan peserta didik yang ada di dalam sekolah. Bapak Krisna juga menjelaskan tentang sistem pembayaran melalui Virtual Account yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri. Beliau juga menjelaskan cara pembayaran, waktu, dan kelebihan dafi fasilitas yang disediakan.
Setelah sesi ini, diakhiri oleh doa penutup yang dipimpin oleh saudara Natanael Terangta Ras Bangun. Selanjutnya siswa asrama diberikan kesempatan untuk berpamitan sebelum berpisah dengan orang tua. Meski sesi ini diakhiri dengan air mata dan tangisan haru, namun ada rasa berat yang harus dilepaskan antara orang tua dan anak. Ketika acara telah usai, eksplorasi baru bagi peserta didik angkatan 36 dalam mencapai cita-cita, perkembangan karakter, dan menjadi kapten dalam perjalanan hidupnya telah dimulai.
Penulis : Elma Angelica Chen
Kelas : XI