Orasi Caketos SMA Sedes Sapientiae Bedono
04 December 2024
BEDONO. Kamis, (21/11) Dalam suasana yang tegang namun antusias, orasi calon ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di SMA Sedes Sapientiae Bedono berlangsung dengan lancar. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa dan guru yang ingin mengetahui lebih jauh tentang visi dan misi para paslon dalam memimpin organisasi siswa.
Terdapat 3 paslon yang melakukan orasi, palson 1 yakni Ignatia Eris kristanti dari kelas XI A3.2 (calon ketos) dan Olivia Raditya Citta Irawan dari kelas X1 (calon waketos), paslon 2 yakni Elma Angelica Chen dari kelas XI A3.2 (calon ketos) dan Gregorius Kael Kenzie (calon waketos), dan paslon 3 yakni Yohanes Wisanggeni Dwi Putra dari kelas XI A1 (calon ketos) dan Gabriela Alvy Kusumaputri dari kelas X4 (calon waketos).
Acara diawali dengan doa yang dipimpin oleh salah satu anggota OSIS. Selanjutnya ketiga paslon tersebut memaparkan visi dan misi mereka yang diberi waktu selama 3 menit. Tentu saja visi dan misi yang mereka buat sesuai dengan proker yang akan mereka lakukan untuk sekolah. Pemaparan proker (program kerja) di berberi waktu selama 5 menit pada masing-masing paslon. Setelah diadakannya pemaparan proker oleh para paslon, dilanjutkan dengan acara tanya jawab dari peserta ke para paslon.
Orasi caketos dilakukan dengan tujuan agar seluruh siswa-siswi SMA Sedes Sapientiae Bedono berserta para guru SMA Sedes Sapientiae Bedono mengetahui visi, misi dan proker dari pada paslon, sebelum diadaknya pemilihan yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 25 November 2024. Setelah selesai memaparkan visi, misi serta proker dari para paslon. Selanjutnya, acara di tutup kembali dengan doa yang di pimpin oleh salah satu pengurus OSIS.
Penulis:
Catarina Widya Shelly Cristiyanadi/ XI A3.2
Jurnalis of Sedes Sapientiae

Sebuah perayaan ganda yang sarat makna dan sukacita digelar dalam rangka memperingati Pesta St. Fransiskus Assisi. Suasananya yang begitu khidmat bercampur haru dan gembira menyelimuti perayaan Pesta St. Fransiskus Assisi yang diselenggarakan dalam bingkai tema liturgi Missa pro custodia creationis (Misa untuk Pemeliharaan Ciptaan).
Angin malam menyapu dahan dan ranting-ranting meniupkan persahabatan. Menambah beku menusuk dinding-dinding kain sintetis yang mulai mengembun. Empat hari tiga malam aku bergelut dengan alam yang penuh makna. Ada kebersamaan, persaudaraan, dan pelajaran hidup yang menguatkan.
Langit pagi itu begitu cerah. Namun angin di Selatan menggelayut awan. Aku pikir hari akan hujan di Jogja. Untungnya, hanya gerimis yang mengiringi langkah kami di sela-sela perjalanan refleksi ini. Tentunya, dalam perjalanan ini ada kebersamaan dan keakraban yang kami pungut.
Udara pagi begitu sejuk. Daun-daun kelapa melambaikan jemarinya dari tunas-tunas baru. Tunas-tunas kelapa tak pernah punah untuk bangsa ini. Menjadi inti dari kelangsungan hidup bangsa ini.

