Hello 30: Games Seru Menunggumu Hari ini
17 July 2023
.jpeg)
Kegiatan yang pertama adalah games “Ikuti Aku” games ini mereka harus membuat kelompok sesuai kata yang disebutkan. Kata-katanya antara lain ada ojek peserta harus berkelompok berisi dua orang ASPA-ASPI. Setelah itu ada bunga, peserta harus berkelompok lima orang ASPA-ASPI dan bunga ini punya gerakan mekar, kuncup dan tertiup angin. Selain itu juga ada traffic light yang terdiri atas tiga orang yang harus urut tingginya seperti traffic light dan tangan mereka harus membuka-tutup seperti gemerlap lampu traffic light. Sedangkan yang terakhir ada sapi yang terdiri atas empat orang, dua orang sebagai sapi satu orang pemerah dan satu orang menjadi ember.
Permainan ikuti aku sudah selesai sekarang lanjut permainan berikutnya yaitu “Panjangkan Aku” permainan ini dibagi menjadi delapan kelompok dan mereka harus beradu panjang dari setiap kelompok, namun tidak boleh putus. Para peserta mengeluarkan kekreatifannya dengan menggunakan tali sepatu, hoodie, sandal bahkan ada yang rela tiduran di teriknya lapangan demi menjadi yang paling panjang. Pemenangnya adalah kelompok 7 karena menjadi kelompok terpanjang. Strategi kelompok 7 mereka menggunakan tali sepatu, jaket dan sandal untuk menyambung-sambungkan ikatan mereka.
Permainan tak hanya berhenti sampai di situ, dengan kelompok yang sama mereka bermain games “Sempurnakan Aku” dalam games ini setiap kelompok akan menggambar selama tujuh detik lalu setelah itu hasil gambar setiap kelompok akan ditukar dengan kelompok yang lainnya sampai akhirnya gambar tersebut sampai lagi kepada kelompok yang bersangkutan. Rata-rata dari mereka menggambar gunung, sawah, pita dll. Hasil gambar mereka menurut panitia MPLA cukup memuaskan karena tidak terlalu abstrak. Mereka bangga dengan hasil gambar kelompok mereka sendiri lalu ingin sekali memfoto karyanya beserta teman-temannya yang selalu mendukung.
Games terakhir adalah “Penuhilah Aku”. Games ini meminta para peserta untuk mengisi air di gelas sampai penuh dengan cara memindahkan air yang ada di ember ke air yang ada di gelas, namun tantangan dari games ini adalah air yang dipindahkan ke gelas tidak boleh tumpah sama sekali jika mereka ingin menang. Para peserta awalnya mengira ini adalah permainan yang mudah, namun sebenarnya tidak. Mereka semua kalah dalam permainan dan berujung membuat meja asrama menjadi bocor.
Kegiatan games sudah berakhir sekarang lanjut ke dinamika kelompok yang berisi tentang sharing bersama bagaimana kegiatan pereg. Banyak dari peserta yang menjawab dengan kata capek, pegal dan melelahkan, namun dibalik itu para peserta merasa senang karena bisa berdinamika bersama. Beberapa panitia menemukan muka bahagia karena bisa mendapatkan aleme sebagai tanda identitas baru di sekolah.
Setelah dinamika bersama kelompok, peserta diwajibkan turun untuk mandi. Jam-jam untuk menunggu itu digunakan untuk jam bebas, jadi mereka bisa makan snack, menyetrika, dan melakukan hal-hal selain mencuci dan mandi. Setelah selesai mandi, para peserta langsung saja segera berganti baju rumah untuk siap tour area asrama.
Tour area asrama dimulai dengan jalan-jalan ke area kebun suster dan taman, lalu dilanjutkan ke area susteran menuju belakang aula dan Sedes Mart, lanjut setelah itu masuk ke asrama lantai dua dan lantai dua susteran yang terdapat kapel, dan lanjut ke area setrika dan kamar mandi lantai dua. Para peserta cukup terkejut melihat susteran yang memiliki kapel sendiri. Panitia MPLA menjelaskan bahwa di sekitar kapel tersebut kita harus tetap silentium atau menjaga ketenangan. Dilanjutkan ke lantai satu peserta menuju area refter dan tempat cas yang dibuka hanya pada saat tertentu yaitu pada saat setelah makan pagi, setelah makan siang, dan waktu rekreasi. Area yang terakhir ada juga ruang isolasi yang dipergunakan untuk tempat tidur teman-teman yang sakit.
Waktu sudah menunjukkan jam 16.00 para peserta MPLA segera untuk ganti baju ke baju formal lalu bersiap untuk ke Gua Maria ASPA untuk melakukan misa mingguan serta merayakan hari ulang tahun asrama yang ke-29. Misa dibuka dengan lagu gregorian dan dinyayikan merdu oleh paduan suara. Homili romo saat itu adalah benih yang tumbuh di tanah yang berbeda-beda yang dimana kita diajarkan untuk selalu berjuang berusaha bertumbuh di setiap keadaan yang ada. Setelah misa berakhir pada sesi pemotongan tumpeng untuk ulang tahun asrama yang ke-29 pemotongan tumpeng ini dilakukan oleh Sr. M. Coletta OSF dan Sr. Annunciata OSF. Setelah pemotongan tumpeng, tumpeng dibagi ke karyawan yang ada dalam acara tersebut. Tak Lupa peserta MPLA juga mendapatkan makanan, namun makanan mereka berbeda yakni mie goreng dan rendang ditemani oleh segarnya es buah. Para peserta makan dengan sangat lahap hingga piring mereka bersih. Para peserta sudah selesai makan lalu selanjutnya dilanjutkan dengan sesi perkenalan PASESA sesuai bidangnya dan perkenalan ketua ASPI yaitu Puteri dan ketua ASPA yaitu Dave. Mereka juga dapat penjelasan tentang bidel yang harus dilakukan dan tugas harian asrama. Hari yang melelahkan sekarang tinggal sebentar, selesai sesi mereka langsung bersiap tidur untuk bangun pagi dan sekolah esok hari.